Selasa, 19 Maret 2013

SIAPA YANG HARUS MENANGGUNG PANGANNYA RAKYAT


Sekarang hidup di Indonesia ini memang susah, yang sangat menjadi perhatianku saat ini harga-harga barang-barang pokok pada naik terutama tetang pangan. Coba kita lihat harga bawang putih sudah mencapai kirasan 80 ribu per kilo hampir sepadan dengan harga daging sapi yang mencapai  95 ribu per kilo, setelah di cek ternyata kita itu impor bawang putih dari China yang mencapai ratusan ribu ton dan parahnya lagi bawang putih itu belum terdistribusi dengan sempurna artinya masih tersimpan di petikemas di pelabuhan tanjuk priok, akibatnya bawang menjadi langka dan harganya melambung tinggi, siapa yang bermain dibalik ini semua? Siapa yang diuntungkan dari peristiwa ini? terus yang jadi korban siapa????

Ya…rakyatlah yang jadi korban, rakyatlah yang harus menanggung ketidakbecusan pemerintah dalam memanajemen kebutuhan pangan, dimana pagan adalah kebutuhan vital rakyat, inilah efek dari ‘GEMBELENGANYA’ para pemangku kekuasaan di negeri ini, sehingga pangannya rakyat yang seharusnya ‘DI SUNGGI’ diatas kepalanya para pemimpin, jadi tumpah ruah kemana-mana.. Sehingga akibatnya rakyat tak bisa makan dan akhirnya kelaparan pun jadi menggejala.    

Ini persis seperti yang di ceritakan dalam lagu gundul-gundul pacul dimana menceritakan seorang pemimpin yang tak bisa memengang amanah yaitu panganya rakyat, pemimpin hanya mementingkan perutnya sendiri, hanya memikirkan keuntungan sendiri dan mencuekin amanah yang seharusnya disunggi diatas kepalanya.

Itu baru cerita tetang bawang, bagaimana dengan daging sapi? yang katanya sekarang ada kasus korupsi tetang import daging sapi..(naudzubillah). Lalu bagaimana dengan sayuran? Bahakan faktor pendukung panganya rakyatpun mau dinaikan harganya? Apa itu faktor pendukung pangannya rakyat? Yah..sesuatu yang membuat pangan bisa di makan yaitu sumber api. Ah..! tentu anda semua sudah kenal.. yaitu pengganti minyak tanah yang sekarang sudah dihapus oleh pemerintah? Apa itu? Ya..ia adalah gas.. Gas rencana mau dinaikan lagi yaitu yang 12 kg menjadi 95 ribu dari 76 ribu, memang itu gas yang 12 kg tapi efeknya juga berimbas dengan gas yang 3 kg.

Kita sebagai rakyat jadi bingung..Apa maunya ya..??????

Tidak ada komentar:

Posting Komentar