Kamis, 17 Januari 2013

PENYAKIT JASMANI DAN ROHANI




Penyakit baik yang ringan atau yang berat tentu akan memberikan efek negative bagi manusia, karena seseorang ingin selalu hidup sehat bebas dari penyakit, tapi penyakit itu apapun baik ringan atau berat tetap datangnya dari prilaku manusia, memang sangat ironis ya.. sementara manusia pingin hidup sehat tapi prilaku manusia sendiri mengajak penyakit-penyakit untuk menghampiri hidup manusia.

Kita secara sadar atau tidak sadar menghampiri penyakit-penyakit itu, dengan perilaku atau pola makan yang tidak sehat. Prilaku manusia misal kebiasaan hidup dengan lingkungan yang kotor. Tentu lingkungan yang kotor banyak bakteri dan virus senang berada di lingkungan yang kotor yang efeknya akan merugikan hidup manusia, begitu juga dengan pola makan yang tidak sehat, misal dengan memakan makan yang berlebihan. Seperti dalam Al Qur’an tercantum dalam surat Al A’raf ayat 31 yang artinya “ makan dan minumlah ( tetapi ) jangan berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah  tidak menyukai orang-orang yang suka berlebih-lebihan.” Dan di perkuat dengan Hadits Rosulullah,’ Perut itu adalah sumber penyakit dan berpantang(puasa) itu adalah obatnya.  Kaum muslimin adalah satu kaum yang bila telah merasa lapar barulah makan dan apabila makan maka tidak terlalu kenyang.”

Jadi di sini Al Qur’an saja sudah member solusi bagaimana pola makan yang sehat, seharusnya kita mempraktekan dalam kehidupan. Jadi kata kunci agar terhindar dari berbagai penyakit adalah makanan yang halal dan memakan secara tidak berlebihan, serta menghindari lingkungan yang kotor. Menurut saya cukup 3 hal itu saja agar kita terhindar dari penyakit jasmani.

Lalu bagaimana dengan penyakit rohani? Yang mana efek yang di timbulkannya akan jauh lebih parah dari pada penyakit jasmani, karena penyakit rohani ini yang diserang bukan fisiknya tapi hatinya, nuraninya, perasaannya, maka kalau kita sudah diserang dan kita tidak berusahanya untuk menyembuhkanya efeknya hati, nurani, perasaan kita menjadi mati walaupun fisik kita masih hidup. 

Orang menjadi jahat, orang menjadi pembangkang, orang menjadi pendusta, orang menjadi durhaka itulah efek karena hati nuraninya telah mati, dia bisa menghalalkan segala cara untuk bisa meraih apa yang diinginkanya, ini secara sosial juga akan sangat merugikan manusia.

Gejala penyakit hati nurani adalah, ketika ia menghindari makanan-makanan yang bermanfaat bagi hatinya, lalu menggantinya dengan makanan-makanan yang tak sehat bagi hatinya. Berpaling dari obat yang berguna, menggantinya dengan obat yang berbahaya. Sedangkan makanan yang paling berguna bagi hatinya adalah makanan iman. Barangsiapa yang mencari kesembuhan selain dari Al-kitab dan As-sunnah, maka ia adalah orang yang paling bodoh dan sesat. Sesungguhnya Allah berfirman:
Katakanlah: Al-qur’an itu adalah petunjuk dan penawar bagi orang-orang yang beriman. Dan orang-orang yang tidak beriman pada telinga mereka ada sumbatan, sedang Al-qur’an itu suatu kegelapan bagi mereka. Mereka itu adalah orang-orang yang dipanggil dari tempat jauh.

Lalu apakah penyakit rohani ini bisa disembuhkan? Allah memberikan penyakit pasti ada obatnya. Kalau penyakit hati nurani itu obatnya sama sekali beda dengan obat penyakit jasmani, obat penyakit hati nurani bukan berupa tablet, bukan berupa sirup atau puyer. Karena bukan itu obatnya, lalu apa obatnya yaitu Iman dan Amal Sholeh, petunjuk pemakaian obat tersebut adalah Al Qur’an dan Hadits.   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar