Selain permasalahan macet, Jakarta juga dihadapkan pada
permasalahan banjir yang yang baru-baru
ini melanda Jakarta.. Tapi ya.. itulah Jakarta, selalu saja ada masalah yang
timbul di Ibu kota Negara ini. Masalah ini sebenarnya sudah cukup lama terjadi,
sehingga masyarakat sudah cukup biasa menghadapi masalah banjir,”Ya.. Kami
biasa dengan musibah banjir ini, setiap musim hujan tiba hampir bisa dipastikan
akan terjadi banjir.”
Harapan masyarakat Jakarta sebenarnya seperti cuplikan
sebuah lagu ‘Hujan’ :
Hujan asal jangan kebayakan
Hujan itu tanda kasih sayang
Jika hujan kebayakan, maka banjir akan datang
Banjir datang karena kita buang sampah sembarangan
Salah satu penyebab banjir di Jakarta adalah masyarakat kita
belum pada sadar akan cara buang sampah yang benar, masyarakat masih membuang
sampah di sungai sehingga akan timbul pendangkalan sungai. Sungai adalah sebuah
tempat mengalirnya air menuju ke laut, maka kalau sungai dangkal kalau musim
hujan pasti akan terjadi kelebihan debit air, nah kelebihan debit air inilah
yang di sebut dengan banjir.
Tapi di samping itu ada penyebab banjir yang menurut saya paling parah, yaitu pembagunan kota Jakarta yang tidak
mengindahkan faktor lingkungan. Jadi Bagaimana menjadikan suatu daerah itu seperti
fungsi semula , yang tadinya rawa-rawa ya harusnya jadi rawa-rawa, yang tadinya
hutan ya.. harus dikembalikan seperti hutan, tapi kan sekarang khan beda, harusnya rawa-rawa jadi gedung-gedung mewah,
harusnya hutan lindung jadi mal-mal atau pusat pembelanjaan, Ini
sangat sulit untuk di pecahkan, kalau menurut saya ini adalah sudah dosa
turunan para pemimpin sebelunya, jadi Jokowi CS akan sangat kesulitan untuk
menyelesaikan masalah ini. Wallohu’alam
bi shoab.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar